Cover
sumber : tribunnews.com
Dalam era digital yang terus berkembang, teknologi telah merambah ke berbagai sektor, termasuk dalam industri perikanan. E-Fishery, sebagai bagian dari revolusi teknologi di sektor perikanan, membuka peluang baru dan meningkatkan efisiensi dalam manajemen sumber daya perikanan. Mari kita eksplorasi bagaimana inovasi ini tidak hanya mengoptimalkan operasional, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan nelayan.
Teknologi e-Fishery berawal dari adanya pembuatan dari SMS based yang kemudian dikembangkan menjadi sebuah aplikasi. Dari aplikasi tersebut para petani atau nelayan bisa tinggal tekan tombol dan mengatur jadwal untuk memberi makan ikannya. Hal itu menjadikan teknologi e-Fishery mampu untuk membangun ekosistem teknologi perikanan.
Dalam penyebarannya, tim dari e-Fishery turun langsung ke lapangan untuk mendengarkan kebutuhan para nelayan dan memberi bukti langsung. Mereka juga memakai metode rapid prototyping, artinya mereka tidak membuat banyak sampel tapi mereka hanya membuat satu atau dua sampel saja lalu disebar ke banyak lokasi dan langsung diuji di lokasi itu juga. Selain itu mereka juga mengadakan sosialisasi, pameran, dan lain sebagainya untuk mengedukasi masyarakat tentang teknologi.
E-Fishery juga memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan dalam kegiatan perikanan. Beberapa tujuan utama dari adanya e-Fishery termasuk:
- Meningkatkan Efisiensi Operasional
- Peningkatan Produktivitas
- Pengelolaan Sumber Daya Perikanan yang Berkelanjutan
- Peningkatan Kesejahteraan Nelayan
- Penyediaan Informasi Real-time
- Pengurangan Limbah dan Dampak Lingkungan
Cara kerja e-Fishery melibatkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk memantau, mengelola, dan meningkatkan kegiatan perikanan. Umumnya, e-Fishery digunakan untuk memberi makan ikan secara otomatis dengan memperhatikan takaran serta waktu pemberiannya. Oleh karena itu, e-Fishery dapat membantu dalam membentuk ekosistem perikanan.
