Penggunaan Teknologi Drone dalam konservasi hutan

Cover$ https://images.app.goo.gl/sAmqu11xucKyXySs9$ 

Seperti yang kita ketahui, iklim tropis di Indonesia ini cenderung panas dan kering. Kekeringan juga dapat meningkatkan kemungkinan kebakaran hutan. Fenomena ini bahkan dapat diprediksi akan terjadi hampir setiap tahunnya. Meskipun demikian, masyarakat umum cukup awam tentang hal ini dan cenderung acuh tak acuh. Padahal, hutan-hutan di Indonesia dapat hancur tanpa sisa jika tidak dijaga dengan baik. Tidak hanya akan menyebabkan lahan menjadi kering dan panas, tetapi juga akan menghancurkan ekosistem ekosistem lainnya yang ada di dalam hutan.

Selain memiliki iklim tropis indonesia juga memiliki hutan yang cukup luas, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan, hutan Indonesia meliputi daratan seluas 125,76 hektare atau setara dengan 62,97% dari total luas daratan Indonesia. dilansir dari Jumlah tersebut tentunya sudah mengalami penurunan sejak beberapa dekade terakhir, di mana banyak terjadi eksploitasi dan pembukaan lahan yang mengakibatkan berkurangnya kawasan hutan.

(Dilansir dari $ https://ugm.ac.id/id/berita/kementerian-lingkungan-hidup-dan-kehutanan-ungkap-rumitnya-masalah-hutan-indonesia/ $ )

Kemudian, pada era saat ini manusia tidak lepas dari teknologi, teknologi sendiri memiliki arti sebuah sarana yang kemudian menyediakan barang-barang yang diperlukan untuk kelangsungan hidup manusia dan kenyamanan. Di era sekarang teknologi sudah semakin maju, contoh dari teknologi itu sendiri salah satunya ialah drone, Drone merupakan pesawat tanpa pilot. Pesawat yang dikendalikan secara otomatis melalui program komputer atau handphone yang dirancang melalui kendali jarak jauh dari pilot yang terdapat di dataran atau di kendaraan lainnya.

https://www.aces.edu/blog/topics/forest-resiliency/drones-in-forest-management/

Dengan teknologi saat ini seperti drone sangat berfungsi sebagai metode pengambilan data konvensional dalam industri kehutanan memberikan perspektif unik dan informasi tambahan yang dapat meningkatkan kualitas data yang dikumpulkan, selain itu teknologi drone juga memiliki keunggulan seperti digunakan untuk pemetaan ekologi, pengelolaan taman dan pariwisata, pemodelan topografi, penggambaran dan pemetaan tegakan, inventarisasi karbon, deteksi kebakaran hutan, dan pemetaan pasca kebakaran.

Dengan desain drone yang kecil dan ringan ini namun inovasi drone yang digunakan ini memiliki kekurangan antara lain sepeerti hilangnya sinyal dari pengontrol, baterai mati, serangan burung, atau bahkan perubahan arah angin secara tiba-tiba dapat dengan mudah menyebabkan drone jatuh ke tanah.

Jadi Kesimpulan dari topic di atas adalah Indonesia memiliki iklim tropis yang panas dan kering sehingga meningkatkan risiko kebakaran hutan. Hutan di Indonesia mempunyai luas 125,76 hektar atau 62,97% dari total luas daratan, namun luasnya semakin berkurang akibat eksploitasi dan pembukaan lahan dalam beberapa dekade terakhir. Pemanfaatan teknologi seperti drone dapat membantu dalam pengelolaan hutan, termasuk pemetaan, inventarisasi karbon, dan deteksi kebakaran. Namun drone memiliki keterbatasan seperti kehilangan sinyal, baterai rusak, serangan burung, atau perubahan arah angin secara tiba-tiba yang dapat menyebabkannya terjatuh. Pentingnya melindungi hutan Indonesia karena hutan tidak hanya penting untuk mencegah lahan menjadi kering dan panas, namun juga untuk melestarikan ekosistem di dalamnya.

Related Post

Bridging Technology for Humanity
Jl. D.I Panjaitan No. 128 Purwokerto 53147, Jawa Tengah – Indonesia

Telp : 0281-641629

WA  : 0812-2831-9222

Email : [email protected]

Website Official : ittelkom-pwt.ac.id

Website PMB : pmb.ittelkom-pwt.ac.id

Negara : Indonesia

Telp

WA

Email

Website Official

Website PMB

Negara

Fakultas Teknik Telekomunikasi dan Elektro (FTTE)

Fakultas Rekayasa Industri dan Desain (FRID)

Copyright ©2024 All Rights Reserved By PMB Institut Teknologi Telkom Purwokerto