BOGOR (Pos Kota) – Dikutip dari Poskotanews.com mahasiswa ST3 Telkom Purwokerto berhasil memberi solusi untuk memecahkan masalah kemacetan lalu lintas, antrian jalan tol, mencegah pencurian di lahan parkir, mendeteksi tunggakan pajak kendaraan, lima mahasiswa dengan menciptakan STNK sakti.
Hevy Nanda, Anisa Nurkomalasari S, Mochmammad Muflih Ashafa, Ade Riyani dan Daud Fauzy Widiyatno merupakan mahasiswa pencipta teori tersebut.
Kelima mahasiswa ini melakukan riset dibawah bimbingan Sigit Pramono ST, MT.
Atas karya intelektual ini, lima generasi muda penerus bangsa asal Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom ini menyabet juara pada kategori PKM Karsa Cipta yang berlangsung di IPB Bogor.
Menurut Anisa Nurkomalasari, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Sakti dibuat dengan dilatarbelakangi dari data kenaikan volume kendaraan tiap tahunnya.
Kenaikan ini mengakibatkan antrian kendaraan di gerbang tol terutama pada saat Lebaran dan libur panjang. Selain itu, juga disebabkan oleh pembayaran tol yang masih konvensional, pencurian sepeda motor meningkat, tunggakan pajak, dan banyaknya kendaraan yang tidak membawa STNK.
Berdasarkan hal tersebut, muncul ide dari tim untuk mengintegrasikan fungsi satu kartu namun dapat melakukan berbagai fungsi antara lain fungsi monitoring pajak, e-tol, dan e-parkir.
Data untuk STNK Sakti ini diambil dari internet. Web server dibuat dengan menyatukan data dari beberapa instansi yang berfungsi sebagai pengolah data dan database berfungsi untuk mengolah kartu STNK Sakti.
Dengan terintegrasi dengan tol dan parkir, maka informasi yang didapat adalah real time, memberikan rasa aman, nyaman, dan otomatis sehingga jika seseorang tidak membawa STNK, gate tidak akan terbuka dan secara otomatis saldo pengendara akan berkurang.
Ketika memasuki gerbang parkir, gerbang akan terbuka dan saat melewati pintu keluar gerbang pintu akan terbuka dan informasi saldo yang berkurang akan ditampilkan.
(yopi)
